COEIL

Cinta itu seperti kupu kupu, semakin dikejar semakin dia lari, tapi kalo dibiarkan terbang dia akan datang disaat kamu tidak menginginkannya.cinta dapat membuat kamu bahagia tapi sering juga bikin kamu sedih.

Selasa, 12 Agustus 2008

Puisi-puisiku

Pujaanku

wahai engkau...
kau bagaikan embun dipagi hari..
kau bagai bintang di malam hari..
kau bagai matahai yang selalu menyinari
seluruh isi bumi ini

bagai mana aku bisa melupaan mu
bagai mana juga aku mengabaikan mu
karna kau lah aku bisa hidup
karna kau lah aku bisa seperti ini

karna kau begitu berarti untuk ku


Salah menilaimu

apa aku salah
apa cinta ini salah
apa sayang ini salah

aku tulus cintaimu
aku tulus sayangimu

begitu besanya cintaku pdmu
begitu besarnya sayang ini hanya untuk km

tapi....
apa yang aku dapat....
sakit....
sakit....
dan sakit hati.......

mungkin aku salah menilaimu

Jumat, 04 April 2008

'Kutu' Sang Penyelamat

"Kutu apa yang paling menguntungkan," tanya seorang rekan di Balikpapan beberapa hari yang lalu. Bah, sekenanyalah saya menjawab pertanyaan konyol tersebut. Mungkin saja hanya sebuah pertanyaan bercanda, pikirku.

Kutu, bagi saya, itu menyebalkan, bikin stress, bikin orang gak pede, jorok, tengik, dan sejumlah kata yang menggambarkan segudang kebencian akan hewan hitam kecil mungil itu.

Kutu, kata rekan saya tersebut, telah menolong hidupnya dari keterpurukan. Dia hewan penyelamat dalam kesesakan yang dialaminya bertahun-tahun. Mendengar perkataan itu, saya cekikikan. Sedikit emosi, akhirnya rekan seangkatan saat menempuh studi di perguruan tinggi tersebut, menceritakan kisah kutu si penyelamat tersebut.

"Saya telah mengalami hal yang sama dengan cerita tentang kutu Jerman pada zaman Nazi, dan karena kutu itulah saya merasa sebagai orang yang benar-benar merdeka, " tuturnya.

Saat Nazi memegang kendali di pemerintahan Jerman, yang saat itu menjadi negara 'super power', kaum Yahudi yang berada di negara tersebut harus menelan pil pahit. Semua golongan Yahudi laki-laki dibantai habis-habisan oleh tentara Nazi, sedangkan para perempuan dipenjara dalam sel.


Wanita Yahudi selain menerima siksaan, juga diperlakukan tidak senonoh oleh Tentara Nazi yang memperkosa satu demi satu perempuan Yahudi. Dua kakak beradik yang tinggal di sebuah desa pun tidak luput dari incaran tentara Nazi yang 'haus seks'. Berdua ditangkap dan dijebloskan dalam penjara.

Saat itu, karena banyaknya perempuan yang ditangkap, hampir semua isi penjara itu penuh. Hanya satu ruang penjara saja yang masih tersisa, yaitu dibawah tanah. Ruang inilah akhirnya menjadi Tempat pesakitan bagi pasangan kakak beradik ini. Ruangan sel yang tersisa itu, berbeda dengan ruangan lain. Tempat itulah dikenal sebagai ruangan terjorok dibandingkan yang lain. Lembab, dan Banyak kutu dan tikus.

Melihat ruangan yang menjadi bagian hidup yang 'tak bermasa depan' itu, membuat kedua perempuan kakak beradik itu berkeluh kesah karena merasa paling hina dibandingkan dengan tahanan yang lain.

Hampir setiap hari, keduanya menangis. Orang tua dan saudara laki-laki mereka dibunuh, sementara hidupnya penuh dengan kutu. Bisa dibayangkan betapa naifnya kehidupan dua bersaudara itu. Berbeda dengan tahanan perempuan Yahudi lainnya, kedua kakak beradik ini dikenal soleh. Ia sering berpuasa, beribadah, menjalankan 10 hukum Taurat, bahkan memberikan sepersepuluh dari penghasilannya kepada Tuhan.

Dalam kesesakannya dalam penjara yang penuh dengan kutu tersebut, keduanya 'memprotes' Allah yang tidak pernah membalas apa yang diperbuatnya. Allah dianggap telah meninggalkan dirinya, bahkan muncul ketidakpercayaan akan kehadiran Allah.

Beberapa tahun kemudian, perempuan-perempuan dalam tahanan dikumpulkan dalam sebuah lapangan oleh komandan Nazi yang memperoleh laporan bahwa banyak wanita Yahudi yang telah diperkosa oleh anak buahnya. Komandan tersebut ingin mengetahui bukti dari kebenaran tersebut, dan menghukum prajuritnya yang melakukan perbuatan cabul tersebut.

"Siapa diantara kamu yang pernah diperkosa harap berdiri, " teriak komandan tersebut. Semua wanita berdiri, hanya dua kakak beradik tersebut yang tetap duduk bersila. Dengan heran, komandan tersebut berkata kepada salah satu anak buahnya. "Mengapa hanya dua wanita yang masih perawan, dan paling montok itu tidak kamu perkosa, dan malah perempuan tua tak berbentuk yang dipilih. Bukankah, ia lebih nikmat dibandingkan yang lain, " kata komandan tersebut.

Tentara yang ditunjuk segera menjawab, "Bagaimana memperkosanya, wong badannya dipenuhi kutu. Belum 'dimasukkan' sudah gatal semua, " katanya. Kedua wanita itu baru mengerti, kutu yang menyebalkan itu telah menolongnya.

Rupanya, Tuhan yang dianggap meninggalkannya, mempunyai rencana besar dan terindah meskipun terlihat buruk dalam pandangannya. Oh, ternyata itu cerita sang kutu item yang dipetik rekan saya dalam karangan penulis besar di Amerika, yang namanya sendiri lupa disebutkannya.

Dari cerita tersebut, rekan saya bercerita dirinya mengalami hal serupa. 'Kutu' masalah yang melilit kehidupannya hampir membuat dirinya putus asa dan ia merasa tiada hari depan yang lebih baik. Namun, dengan kutu kini ia mendapatkan sebuah harapan besar dalam kehidupannya.

5 tahun lalu, rekan saya menderita sakit parah. Belum sembuh dari penyakit itu, salah satu keluarganya meninggal. Beberapa tahun kemudian, rencana pernikahan dengan seorang wanita asal Manado pun gagal setelah tahu apabila pacarnya itu telah memilih pria yang lebih sehat dibandingkan dirinya.

Sebelum bertemu beberapa hari yang lalu di sebuah cafe? di kawasan dekat pantai Bunaken. Saya tidak pernah terpikirkan akan bertemu dengannya, karena menurut rekan yang lain, ia sedikit strees dan pergi ke daerah Kalimantan untuk berobat. Pertemuan yang tidak terduga itu membuat saya kaget dan terheran-heran, ia sehat, gemuk dan kini punya pasangan cantik dan sebuah mobil plat hitam miliknya.

Padahal, sewaktu sama-sama di kampus, ia dikenal kering kerontang. Tanpa basa-basi, ia menjabat tangan saya dan berkata 'kutu' saya yang dulu telah mendatangkan keuntungan. Ia bertemu dengan gadis Kalimantan, yang kini akan dilamarnya.

"Setelah bertemu dengan impian hati, tiba-tiba saya serasa sembuh dan hasil medis mengatakan penyakit saya sudah sembuh sebelum diobati. Bahkan saya telah mendapatkan rejeki secara materi, " katanya.

Pertemuan itu pun juga menjadi obat bagi saya, yang beberapa pekan lalu ada sedikit masalah keluarga yang sedikit mempengaruhi konsentrasi saya dalam bekerja. Namun, masalah tersebut kini usai, dan ternyata 'kutu' dalam cerita zaman Nazi itu telah ada. Bagaimana dengan anda, rindukah akan 'kutu' yang akan membawa anda terbang dalam kesuksesan? bukankah "RencanaKu (Allah) bukanlah rencana yang mencelakakan, melainkan rencanaKu adalah rencana yang melegakan"

GIRL..........

Boy adalah seorang cowo yg menjadi buta karena
sebuah kecelakaan..
Sejak ia menjadi buta..ia merasa terasing dari
lingkungannya..
Ia merasa tidak ada seorang pun yg
memperhatikan atau menyayanginya..
Hingga kemudian hadirlah Girl dalam hidupnya..
Girl sangat sayang dan perhatian pada Boy..
Ia tidak pernah mempermasalahkan kebutaan Boy
sebagai suatu kekurangan yg berarti..
Ia sungguh-sungguh mencintai Boy dengan tulus...
Suatu hari berkatalah Boy kepada Girl..
B : Girl...mengapa kamu begitu menyayangiku..?
G: hmmm..entahlah..aku tidak pernah tau alasan
mengapa aku begitu menyayangimu..yg aku
tahu..aku benar-benar tulus menyayangimu Boy..
(tersenyum)
B : tapi..aku kan buta..apa yg bisa aku perbuat
untukmu..? apa yg bisa aku berikan buatmu..?
G : Boy..aku tidak mengharap apapun
darimu..buatku..kamu bisa ceria setiap hari dan
menyayangiku dengan tulus itu sudah cukup..aku
senang ketika kau merasa senang..
B : (terharu) belum pernah ada orang yg begitu
menyayangi aku yg buta seperti ini..
G : (menggenggam tangan Boy sambil tersenyum)
B : Girl..kalo sampai suatu saat nanti aku bisa
melihat lagi..aku pasti akan menikahimu..karena
hanya kamu satu-satunya orang yg dengan tulus
menyayangiku...
G : benarkah..?
B : iya..aku janji..kalau suatu saat nanti aku bisa
melihat, PASTI aku akan menikahimu..
G : (terharu) terima kasih Boy..aku sangat
menyayangimu...
B : (tersenyum) ya..aku tahu itu..aku juga sangat
menyayangimu Girl..
singkat cerita..
Boy melakukan operasi cangkok mata dan
berhasil..ia mampu melihat lagi..
Ia pun tidak sabar untuk segera menemui Girl..
Pergilah ia mencari Girl..
sampai ia berhasil menemukannya...
Namun...
alangkah terkejutnya ia mengetahui bahwa
ternyata Girl adalah seorang gadis buta..
Ia tidak bisa menerimanya..Ia pun menolak Girl..
Ia lupa akan semua janjinya...
G : Boy..bukankah kamu sudah berjanji akan
menikah denganku..?
B : ummm....(bimbang) ya memang aku pernah
berkata begitu..tapi tidak dengan keadaanmu yg
seperti ini..
G : Bagaimana mungkin kamu mengingkari
janjimu sendiri..? bukankah kau bilang hanya aku
satu-satunya orang yg menyayangimu..?
B : eeeerr...maaf Girl..tapi aku tidak bisa menikah
dengan gadis buta..maaf..
Boy pun pergi meninggalkan Girl..
Girl yang kecewa dan merasa dikhianati..memilih
untuk bunuh diri..
Saat ia ditemukan meninggal..ada sepucuk surat
disakunya..
"Dear Boy...
Memang tidak banyak yg bisa aku berikan
padamu..tidak banyak yg bisa aku lakukan
untukmu...
Namun..aku sungguh-sungguh tulus
menyayangimu...
Semoga kedua mataku itu bisa berguna
bagimu..bisa membawakan terang dan keceriaan
dalam hidupmu kembali.."
~Kadang kala kita tidak boleh melihat sesuatu
hanya dengan mata..melainkan juga dengan hati
kita.. Mata itu bisa menipu..namun hati tidak..kata
hati selalu merupakan kejujuran terdalam dalam
hidup manusia..~

Mohon berikan Nilai Moral yg anda tangkap
atau pendapat / pengalaman pribadi.(.)

Saya : Nikmati setiap waktu yg kita lewati dgn kekasih kita,
banyak sekali anugrah dan kasih dari Tuhan kita yg ditunjukkan dari
pasangan kita yang mengasihi kita, hanya sering kita (saya) tidak sadari,
Time goes by.... Dan waktu yang menyadarkan kita semua.... tapi kita tidak dapat mengubah awal cerita kehidupan ini, tetapi Ingat ! Kita bisa mengubah akhir cerita... sadarilah bahwa kita setiap laki2 adalah egois, mulai berubah, jangan seperti Boy yang sudah terlambat.

Saya adalah laki2 yang sudah kecewa dan menyesal akan egoisnya saya sbg laki2, tetapi saya sudah berjanji pada diri saya sendiri untuk mengasihinya setiap waktu dan tidak akan menyia-nyiakan waktu lagi. Percayalah hai para lelaki, segera berubah ego anda terhadap kekasih / istri anda dan jangan sia-siakan waktu yg ada. Saya berbicara karena saya mengalami.

Kamis, 13 Desember 2007

Gombloh Lirik

Berita Cuaca

Artist: Gombloh

Lestari alamku lestari desaku
Dimana Tuhanku menitipkan aku
Nyanyi bocah-bocah di kala purnama
Nyanyikan pujaan untuk nusa

Damai saudaraku suburlah bumiku
Kuingat ibuku dongengkan cerita
Kisah tentang jaya nusantara lama
Tentram kartaraharja di sana

Mengapa tanahku rawan ini
Bukit bukit telanjang berdiri
Pohon dan rumput enggan bersemi kembali
Burung-burung pun malu bernyanyi

Kuingin bukitku hijau kembali
Semenung pun tak sabar menanti
Doa kan kuucapkan hari demi hari
Kapankah hati ini kapan lagi

Hong Wilaheng

Artist: Gombloh

mingkar mingkuring angkoro
akarono karnan mardi siwi
sinawung resmining kidung
sinubo sinukarto

aduh gusti, pakertining ngilmu
ingkang tumrap ning ngalam dunyo
agomo ageming aji

sopo entuk wahyuning Allah
gyoh dumilah mangulah ngilmu bangkit
bangkit mikat reh mangukut
kukutaning jiwanggo

yen mangkono, keno sinebut wong sepuh
liring sepuh, sepi howo ... awas loro ning atunggil

hong wilaheng sekareng bawono langgeng ... sekar mayang
hong wilaheng sekareng bawono langgeng ... sekar kajang
hong wilaheng sekareng bawono
hong wilaheng sekareng bawono

Jawabnya ada di Timur Timor

Artist: Gombloh

Kala mentari menampakkan wajah
kutanya kapan engkau tiba
di kala angin mengelusku manja
kutanya dimana kau berada

kutengadah ke langit
kubisikkan sebaris kata
dimanakah kau permata
engkau berangkat dengan wajah bangga
tanpa terselip rasa yang memaksa
kuiringkan kau dengan butir doa

di sela-sela gerimis senja
kutengadah ke langit
kubisikkan sebaris kata
dimanakah kau permata
berangkat kau permataku
di timur Timor menunggumu
berangkat kau permataku
di timur Timor menunggumu

setahun sudah aku menantimu
tak sebait nada menghibur
kuhanya kemarin kuterima pesankau
tiada di medan juang

kutengadah ke langit
kubisikkan sebaris kata
dimanakah kau permata
berangkat kau permataku
di timur Timor menunggumu

berangkat kau permataku
di timur Timor menunggumu

Kedamaian

Artist: Gombloh

Berserak di mega putih
anganku menerawang
di leher merpati putih
harapan kutitipkan

berdebar rasa hatiku
bergetar rasa naduku
tersentuh rasa rinduku
padamu kedamaian

tercecer berkas puisi
terlampir tak bertanggal
tergugah iman hati ini
selubung fatamorgana

menangis di dalam hati
tersenyum di tengah sepi
biarkan aku cinta engkau
biarkan dan biarkan

terpandang mata telanjang
merah hitam silang menyilang
lembayung di awal senja
mengabur di benakku

memohon di hati ini
bersujud di hari nanti
biarkan aku cinta engkau
biarkan dan biarkan
biarkan dan biarkan

Lestari Alamku

Artist: Gombloh

Lestari alamku lestari desaku
Dimana Tuhanku menitipkan aku
Nyanyi bocah-bocah di kala purnama
Nyanyikan pujaan untuk nusa

Damai saudaraku suburlah bumiku
Kuingat ibuku dongengkan cerita
Kisah tentang jaya nusantara lama
Tentram kartaraharja di sana

Mengapa tanahku rawan ini
Bukit bukit telanjang berdiri
Pohon dan rumput enggan bersemi kembali
Burung-burung pun malu bernyanyi

Kuingin bukitku hijau kembali
Semenung pun tak sabar menanti
Doa kan kuucapkan hari demi hari
Kapankah hati ini kapan lagi

Selamat Pagi Kota

Artist: Gombloh

Aku dilahirkan di kota
di bangsal rumah sakit tua
rumahku sebaya umur kakekku
berdinding batu separuh bambu

dan aku coba mengerti
walau aku sering memaki
tingkah-tingkuh kotaku yang panas
berbaur debu dan keringat di badanku

orang bilang kotaku kejam
tak beda usia tak beda warna
bagai tangan hitam cengkeram
tubuh-tubuh tergolek disana

dulu aku tak perduli
walau aku sering kerutkan dahi
detak jantung berpacu dengan nafsu
sering terlihat nyata di depanku

satu kali ku berkhayal
hidup ini bersinar merata
tapi lamunanku buyar
oleh mimik seorang bocah

gelandangan kecil berdiri
dengan rasa ingin memiliki
sepotong roti di toko yang bersih
dan berjendela kaca

kulihat seorang perempuan baya
dengan orok di pangkuannya
larut malam di kaki lima
menunggu warung kopi miliknya

tak berdinding beratap rumbia
menempel di emper toko megah
esok 'pabila mentari tiba
ku tak tahu ia dimana

ri ... ri ... ri - ri ... ri - ri ... ri ...

kepincangan demi kepincangan
tak membuat aku jera
kehidupan yang keras ini
akan kuhadapi jua

tanpa terasa aku tengadah
kepada-Nya aku meminta
kotaku kan tegar berdiri
bukan hanya untuk ... satu generasi ...

Kugadaikan Cintaku

Artist: Gombloh

Di radio aku dengar lagu kesayanganmu
Kutelepon di rumahmu sedang apa sayangku
Kuharap engkau mendengar
Dan kukatakan rindu

Malam minggu pukul tujuh aku apel di rumahmu
Kubersiul dan bernyanyi membayangkan dirimu
Bercanda dan bercumbu duduk berdua denganmu

Tetapi mimpi apa aku semalam
Kulihat engkau duduk berdua
Bercanda mesra dengan seorang pria
Kau cubit kau peluk kau cium

Di radio aku dengar lagu kesayangan mu
Kututupi telingaku dengan dua tanganku
Biarlah cepat berlalu dan kugadaikan cintaku

Kugantungkan cintaku yeee..
Kugadaikan cintaku

Kebyar - Kebyar

Artist: Gombloh

Indonesia ...
Merah darahku, putih tulangku
Bersatu dalam semangatmu

Indonesia ...
Debar jantungku, getar nadiku
Berbaur dalam angan-anganmu

Kebyar-kebyar, pelangi jingga

Biarpun bumi bergoncang
Kau tetap indonesiaku
Andaikan matahari terbit dari barat
Kaupun tetap indonesiaku
Tak sebilah pedang yang tajam
Dapat palingkan daku darimu
Kusingsingkan lengan
Rawe-rawe rantas
Malang-malang tuntas
Denganmu ...

Indonesia ...
Merah darahku, putih tulangku
Bersatu dalam semangatmu

Indonesia ...
Debar jantungku, getar nadiku
Berbaur dalam angan-anganmu

Kebyar-kebyar, pelangi jingga

Indonesia ...
Merah darahku, putih tulangku
Bersatu dalam semangatmu

Indonesia ...
Nada laguku, symphoni perteguh
Selaras dengan symphonimu

Gombloh Tutur Sang Trubatur

Biarpun bumi bergoncang, kau tetap Indonesiaku
Andaikan matahari terbit dari barat, kaupun tetap Indonesiaku
Tak sebilah pedang yang tajam dapat palingkan daku darimu
(Kebyar-Kebyar,1979)

Lirik yang terasa menyelinap ke wilayah jingoisme ini nyaris seperempat abad berkumandang di saat persada tercinta merayakan Proklamasi Kemerdekaan di setiap Agustus. Bahkan, tanpa sadar lagu yang ditulis dan dipopulerkan Gombloh kini secara tak resmi berdampingan dengan Padamu Negeri (Kusbini), Berkibarlah Benderaku (Ibu Sud) atau Dari Sabang Sampai Merauke (R Surarjo) sebagai national anthem atau lagu-lagu wajib nasional. Sesuatu yang mungkin tak terpikirkan Gombloh ketika menciptakan lagu ini dipertengahan era 70-an. Tetapi sebetulnya Kebyar-Kebyar bukanlah satu-satunya lagu karya cipta Gombloh yang bermotif nasionalisme. Arkian, Gombloh yang lahir pada tanggal 14 Juli 1948 dengan nama Soedjarwoto Soemarsono, juga banyak menorehkan sederet lagu yang membangkitkan semangat nasionalisme. Simak saja Dewa Ruci (dari album Terimakasih Indonesiaku):

Dan aku nyanyikan 'Padamu Negeri'
Berbekal sala kaum sebangsa
Kau terjang aral-aral melanda
Berbekal rasa cinta sesama
Kau tebar rasa cita manusia
Juga simaklah lagu Gugur Gugur Bunga (dari album "Berita Cuaca") :
Kau teriak merdeka, kala peluru melanda
Tersenyum engkau menyongsongnya
Tersenyum engkau dalam darah
Atau simaklah tutur Gombloh bak orator dalam Gaung Mojokerto-Surabaya (dari album 'Nadia dan Atmosphere'):
Bumi rasa bergetar diseling yel-yel menghantar
Nadiku serasa bergeletar
Merdu pekik menggelegar
Senyumlah Surabaya

Selain itu Gombloh masih menulis banyak lagu bertema cinta negeri mulai dari lagu bertajuk Indonesia Kami, Indonesiaku, Indonesiamu, Pesan Buat Negeriku, hingga BK lagu yang bertutur tentang sosok Bung Karno, sang proklamator.

Tapi Gombloh memang seolah trubadur komplit. Dia tak hanya memuja-muji tanah kelahiran, tak hanya menafsirkan pesan-pesan alam tapi juga memotret fenomena sosial kalangan working class bahkan mengedepankan kritik sosial yang tajam pula.

Betapa fasihnya Gombloh menuturkan sketsa kehidupan rakyat jelata sehari-hari memang terlihat dari deretan kata-kata yang dirangkainya dalam lagu-lagu ciptaannya seperti Doa Seorang Pelacur, Kilang-Kilang, Poligami Poligami, Nyanyi Anak Seorang Pencuri, Selamat Pagi Kotaku
Bahkan Martin Hatch seorang peneliti dari Cornell University mempelajari lagu - lagu dalam album Gombloh Berita Cuaca (1982) dan mengangkatnya dalam sebuah karya ilmiah bertajuk Social Criticsm In The Songs Of 1980's Indonesian Pop Country Singers dan dipresentasikan dalam seminar musik The Society of Ethnomusicology yang berlangsung di Toronto Kanada pada 2 hingga 5 November 2000 silam.

Dalam makalahnya Martin Hatch meneliti kekuatan dan nilai lagu-lagu karya Gombloh dalam perspektif kehidupan sosial seperti Berita Cuaca, Hong Wilaheng Sekareng Bawono Langgeng, Denok-Denok Debleng, Ujung Kulon Baloran, 3600 Detik, Kebayan-Kebayan, Hitam Putih dan Kami dan Alam.

Memasuki era 80-an,Gombloh mulai menorehkan karya-karya yang berkonotasi humor seperti lagu Lepen (singkatan Lelucon Pendek) maupun Selopen (singkatan Seloroh Pendek) yang menghasilkan sebuah idiom yang begitu lekat di khalayak ramai: Kalau cinta melekat, tai kucing rasa coklat.

Disisi lain, Gombloh yang tercerabut dari budaya pop justru tak bergeming ketika harus menghasilkan lagu seperti Kugadaikan Cintaku yang berhasil terjual diatas jumlah 1 juta keping .
Di era inilah Gombloh seolah terjerembab pada karya-karya yang berorientasi ke pasar. Lalu bermunculanlah lagu-lagu seperti Apel, Hey Kamu, Percayalah Cintaku Tetap Hangat, Karena Iseng, Arjuna Cari Cinta, Konsumsi Cinta hingga Tari Kejang. Gombloh pun mulai menulis lagu-lagu bertema pop untuk penyanyi Tyas Drastiana hingga Vicky Vendi.

Tak sedikit yang menyayangkan sikap Gombloh dalam bermusik seperti ini. Gombloh seperti tak kuat lagi mempertahankan idealisme dalam berkarya. Walhasil Gombloh memang seolah terpilah pada dua kepribadian dalam karya-karya ciptanya, antara karya-karya idealis dan karya-karya yang bermuara di wilayah komersial. Mungkin ini adalah pilihan Gombloh yang pragmatis.

Dan ini sah-sah saja. Namun justru membaurnya Gombloh dengan tema populis membuat sosoknya semakin dikenal masyarakat luas. Kini siapa yang tak mengenal Gombloh ketika tampil di layar TVRI pada acara-acara musik seperti Aneka Ria Safari dan Selekta Pop dengan dandanan yang menjadi trademark: tubuh kerempeng bersepatu kets, pakai topi, rambut dikuncir, kacamata hitam dan setelan putih-putih.

Gombloh sang trubadur yang menghembuskan nafas terakhir pada 9 Januari 1988, tak lagi hanya didengar oleh kelompok tertentu saja. Ia telah menjadi milik masyarakat banyak.

Bahkan pada 20 Juni 2003 sekelompok pemusik Surabaya tergabung dalam Kelompok Pemusik Jalanan Surabaya yang mengunjungi makam Gombloh menobatkan Gombloh sebagai Pahlawan Pemusik Jalanan. Pada 2005 oleh PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia), Gombloh dianugerahkan penghargaan Nugraha Bhakti Musik atas jasa-jasanya untuk dunia musik di Indonesia.

Sayup-sayup suara Gombloh sang trubadur menggaung dari kaset lawas Nadia & Atmosphere yang telah berusia 28 tahun. Lagu bertajuk Silhoutte Kuda Jantan ini seperti menyibak jatidiri Gombloh yang sesungguhnya :

Tak lekang hempasan zaman
Dan satu jalur pandang mataku
Idealisme kehidupan
Kemurnian yang kukuh tanpa ragu
yang menyengat harian karya

DISKOGRAFI GOMBLOH
1.Nadia dan Atmosphere (Golden Hand,1978)
2.Mawar Desa (Golden Hand,1978)
3.Kadar Bangsaku (Golden Hand,1979)
4.Kebyar Kebyar (Golden Hand,1979)
5.Pesan Buat Negeriku (Golden Hand,1980)
6.Sekar Mayang (Golden Hand,1981)
7.Terimakasih Indonesiaku (Chandra Recording,1981)
9.Pesan Buat Kaum Belia (Chandra Recording,1982)
10.Berita Cuaca (Chandra Recording,1982)
11.Kami Anak Negeri Ini (Chandra Recording,1983)
12.Gila (Nirwana,1983)
13.1/2 Gila (Nirwana,1984)
14.Semakin Gila (Nirwana,1986)
15.Apel (Nirwana,1986)
16.Apa Itu Tidak Edan (Nirwana,1987)